- Home »
- Sistem Informasi Manajemen »
- Penerapan E-commerce
Unknown
On Kamis, 21 April 2016
Kaskus
adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor satu Indonesia dan penggunanya disebut dengan
Kaskuser. Kaskus
lahir pada tanggal 6 November 1999
oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus,
dan Budi Dharmawan, yang sedang melanjutkan
studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta
Media Indonesia. Kaskus memiliki lebih dari 6 juta pengguna terdaftar. Pengguna
Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang
berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia
Lalu apa hubungannya situs forum komunitas maya terbesar dan nomor satu Indonesia dengan
e-commerce ?
Sebab e-commerce merupakan bagian
dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar
perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan
nasabah yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana
secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing),
atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange
/EDI), dan lain sebagainya.
Untuk lebih jelasnya
penulis akan menjelaskan tentang pengertian, sejarah dan perkembangan,
jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan e-commerce untuk mengetahui lebih jauh
hubungan antara e-commerce dengan Kaskus sehingga kaskus menjadi situs forum komunitas maya terbesar dan nomor satu Indonesia berkat e-commerce.
Pengertian
E-commerce
Perdagangan
elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data
elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai
aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan
transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply
chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup
juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata
atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk
teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan
alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Sejarah dan Perkembangan E-Commerce
E-commerce
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar pada 2003. Menurut laporan yang
lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat
non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar
US pada tahun 2011.
Istilah "perdagangan elektronik" telah
berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti
pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen
komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian
dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat
"perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web
melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi
untuk merahasiakan data penting pelanggan.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat
pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah
sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman
seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000
banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
Jenis-jenis E-commerce
E-Commerce terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut :
1. Collaborative Commerce (C-Commerce)
Kerjasama secara elektronik antara rekan bisnis. Kerja
sama ini biasanya terjadi antara rekan bisnis yang berada pada jalur penyediaan
barang (supply Chain).
2. Business-to-Consumers (B2C)
Penjual adalah suatu organisasi dan pembeli adalah
individu.
3. Consumer-to-Business (C2B)
Pada jenis ini, konsumen memberitahukan barang atau
layanan yang dibutuhkannya, dan selanjutnya organisasi-organisasi bersaing
untuk menyediakan barang atau layanan tersebut kepada konsumen.
4. Consumer-to-consumer
Penjualan barang atau layanan antara individu.
5. Intrabusiness(Intraorganizational)Commerce
Pada jenis ini, organisasi menggunakan E-Commerce
untuk meningkatkan kegiatan operasi organisasinya. Hal ini dikenal juga dengan
sebutan Businessto- Employee (B2E).
6. Government-to-Citizens (G2C) and to others
Pemerintah menyediakan layanan kepada masyarakat
melalui teknologi ECommerce. Pemerintah juga dapat melakukan bisnis dengan
pemerintah lain (Government-to-Government / G2G) demikian juga dengan
organisasi lain (Government-to-Business / G2B).
7. Mobile Commerce (m-Commerce)
E-Commerce yang dilaksanakan pada lingkungan tanpa
kabel (wireless environment), seperti menggunakan telepon seluler untuk akses
internet.
Kelebihan
dan Kekurangan E-commerce
Ada
tiga aspek kelebihan e-commerce, yaitu:
1. Kelebihan
bagi organisasi
a. Dapat
memperluas pasar hingga pada taraf global/International
b.
Mengurangi biaya pembuatan, pendistribusian, pengambilan dan pengelolaan
c.
Meningkatkan Brand perusahaan
d. Dapat
menyediakan pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik
e.
Mempercepat dan efesiensi proses bisnis
2. Kelebihan
bagi pelanggan
a. Dapat
memberikan layanan tanpa ada batasan waktu 1 x 24 jam
b. Mampu
memberikan pilihan serta kecepatan dalam pengiriman
c. Dengan
banyaknya pilihan pelanggan dapat membandingkan harga satu dengan lainnya
d. Dapat
melakukan review komentar terkait produk
e. Dapat
memberikan informasi lebih cepat
3. Kelebihan
bagi masyarakat
a. Tidak
perlunya perjalanan dalam kegiatan jual beli
b. Dapat
mengurangi biaya produk, sehingga harga seharusnya dapat lebih terjangkau
c. Dapat
membantu pemerintah dalam pemberian pelayanan public
Sementara
kekurangannya dalam dua aspek, yakni:
1.
Kekurangan dari segi teknis
a. Jika
emplementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar
sistem yang ada
b.
Perubahan/perkembangan industri perangkat lunak sangatlah cepat
c. Jika
terjadi kendala pada bandwidth, maka dapat terjadi kegagalan TI
d. Kesulitan
dalam integrasi sistem
e. Terjadi
masalah pada kompatibilitas sistem
2.
Kekurangan dari segi non-teknis
a. Mahalnya
biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce
b. Tingkat
kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
c. Sulitnya
untuk memastikan keamana dan privasi dalam setiap transaksi secara online
d. Kurangnya
perasaan dalam kegiatan jual beli
e. Aplikasi
ini terus berkembang dengan sangat cepat
f. Masih
belum murah dan amannya akses Internet pada suatu negara tertentu.
Hubungan Antara E-commerce dan Kaskus
Sebagai gambaran, berikut
akan penulis berikan beberapa informasi mengenai Kaskus dan bagaiman situs
Kaskus bisa menjadi seperti sekarang.
Kaskus (The Largest Indonesian Community)
KASKUS
didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang
sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Andrew Darwis,
Ronald, dan Budi membuat KASKUS untuk memenuhi tugas kuliah mereka. KASKUS
sendiri bertujuan untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri
akan Indonesia melalui berita-berita Indonesia yang diterjemahkan. Di tahun 2006 KASKUS
terpaksa berubah domain dari .com menjadi .us karena penyebaran virus Brontok
yang menyerang situs-situs besar Indonesia termasuk KASKUS. Sejak saat itulah
alamat situs KASKUS berubah menjadi kaskus.us, yang juga sekaligus mengartikan
bahwa KASKUS adalah us atau kita.
Pada
tahun 2008, Andrew Darwis dan Ken Dean Lawadinata memutuskan untuk mengelola
KASKUS secara profesional. Situs KASKUS, personel &infrastuktur yang
terkait akhirnya diboyong ke Indonesia pada tahun ini.
Di
Indonesia, kantor KASKUS pertama berlokasi di daerah Mangga Besar, yang dibantu
dengan 2 orang tenaga profesional. Dibawah naungan PT. Darta Media Indonesia,
langkah pertama yang dilakukan KASKUS adalah melakukan rebranding. Mematuhi UU
ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) yang berlaku dan
mendorong perilaku berinternet sehat, KASKUS mengambil langkah serius untuk
menutup dua forum kontroversial yaitu BB17 (Buka-Bukaan 17 Tahun) dan Fight
Club. Langkah tersebut diapresiasi baik oleh pengguna internet Indonesia, hal
ini ditandai dengan meningkat pesatnya member KASKUS hingga 300% dengan jumlah
member sebanyak 1,2 juta.
Di
tahun 2009, untuk mengimbangi kebutuhan akan hal ini, maka kantor KASKUS pindah
ke daerah Melawai. Disini tenaga profesional KASKUS bertambah hingga lebih dari
60 orang. Sejak
tahun 2009, KASKUS menjadi pemain penting di ranah online Indonesia. KASKUS
menerima banyak penghargaan diantaranya “The Best Innovation in Marketing” dan
“The Best Market Driving Company” oleh Marketing Magazine, dan “The Greatest
Brand of the Decade” (2009-2010) oleh Mark Plus Inc. KASKUS dengan bangga
berada di peringkat 1 untuk kategori situs komunitas, dan merupakan situs lokal
nomor 1 di Indonesia, menurut Alexa.
Tahun 2011 KASKUS memulai kemitraannya
dengan Global Digital Prima, sebuah perusahaan Indonesia yang berfokus untuk
mengembangkan industri digital dan konten lokal Indonesia. Kemitraan ini mendorong
pertumbuhan KASKUS yang lebih besar lagi, baik dari sisi infrastuktur, tenaga
profesional & jaringan bisnisnya dalam usaha menjadi situs nomor 1 di
Indonesia serta pemain global online di dunia. Mengimbangi ekspansi, KASKUS pun
memindahkan kantor utamanya ke Menara Palma di daerah Kuningan dan menamakannya
KASKUS Playground. Sebagai
perusahaan yang besar karena penggunanya, KASKUS selalu berusaha untuk terus
meningkatkan kenyamanan Kaskuser. Tanggal 26 Mei 2012 menjadi saksi perjalanan
KASKUS dimana KASKUS kembali menggunakan alamat situs resmi kaskus.com dan
kaskus.co.id, ini dilakukan untuk kembali memperkuat citra KASKUS sebagai situs
yang bervisi global namun tetap memiliki identitas Indonesia.
Di tahun 2012 KASKUS juga meluncurkan
versi baru KASKUS 2.0 dimana terjadi penyempurnaan pada tampilan, navigasi,
fitur search, layanan Forum Jual Beli (FJB), serta menambah server untuk
mengakomodir kebutuhan member KASKUS yang telah mencapai lebih dari 4,5 juta
member.
Sistem
Penjualan
Sistem
Penjualan yang dipakai Website ini adalah Penjualan Pre-Order dan Beberapa
barang ready stock. Penjualannya adalah antara Perusahaan terhadap customer
(B2C). Pembayaran dilakukan melalui transaksi antar bank.
Kelebihan
Kelebihan
Website ini bergitu banyak, interface yang bersahabat. Begitu banyak promo,
diskon dan berbagai event dimiliki oleh website ini. Menggunakan banyak bank
untuk pembayaran sehingga memudahkan customer. Barang yang ditawarkan begitu
lengkap.Terdapat Hot-line di jam kerja sehingga memudahkan customer yang
kesulitan melakukan transaksi
Kekurangan
Kekurangan
website ini adalah karena sistem penjualan ada yang pre-order jadi butuh waktu
untuk pengiriman barang.
Kesimpulan
Jadi sudah jelas bahwa situs Kaskus memakai beberapa
metode e-commerce seperti SCM
(supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online
(online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction
processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dan
lain sebagainya. Dengan keteguhan dan kerja keras, tidak heran Kaskus
menjadi situs
forum komunitas maya terbesar dan nomor satu Indonesia.
Saran
Semoga e-commerce dapat menginspirasi dan menggugah
para generasi muda untuk terus berkreasi dan berinovasi, khususnya di bidang
e-commerce seperti yang telah di lakukan oleh para pendiri Kaskus. Dengan
mudahnya akses informasi yang kita dapatkan saat ini, bukan tidak mungkin akan
muncul pendiri-pendiri kaskus berikutnya.
Sumber:
Posting Komentar